LAMPUNG, KOMPAS.TV - Usai lebih dari satu pekan dilakukan autopsi, Tim Dokter Forensik RS Adam Malik Medan Sumatera Utara mengungkap penyebab kematian Advent Pratama Telaumbanua, seorang siswa bintara Sekolah Polisi Negara Lampung karena sakit jantung.
Melalui Dr. Nasib Mangoloi Situmorang mengatakan pihak rumah sakit menerima jenazah Advent pada Rabu 16 Agustus lalu dan langsung dilakukan autopsi sesuai permintaan dari keluarga korban.
Baca Juga BPBD Terus Distribusikan Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan di https://www.kompas.tv/regional/438770/bpbd-terus-distribusikan-air-bersih-ke-warga-terdampak-kekeringan
Dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan adanya sejumlah bekas luka lama dan luka baru di tubuh korban. Sementara dalam pemeriksaan organ dalam ditemukan kondisi jantung korban membengkak hingga dilakukan proses patalogi anatomi. Dan hasilnya dokter menyimpulkan korban meninggal dunia karena penyakit jantung yang dideritanya.
Sementara pihak keluarga korban mengaku tidak puas dengan hasil autopsi yang menyimpulkan kematian Advent Pratama Telaumbanua karena sakit jantung.
Rahmat Telaumbanua selaku paman korban mengatakan kondisi kesehatan Advent Pratama dinilai baik hingga bisa lolos sebagai siswa bintara polri. Selain itu ia juga masih meyakini adanya kejanggalan dengan luka di tubuh almarhum Advent Pratama.
Sebelumnya disampaikan Kabidhumas Polda Lampung, meninggalnya Advent Pratama berawal saat seluruh siswa sekolah polisi negara mengikuti pembinaan fisik ringan sebelum jam makan siang.
Namun ketika berbaris menuju ruang makan, Advent Pratama terjatuh hingga mengalami luka pada bagian dahi, dagu dan bibirnya.
Lantaran merasa pusing, korban langsung diperiksa hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara karena kondisi kesehatan yang menurun.
Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.45 WIB pada Selasa 15 Agustus lalu. Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal setelah didiagnosis henti jantung dan nafas.
#spn #advent #autopsi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/438774/hasil-autopsi-siswa-spn-lampung-meninggal-karena-sakit-jantung