LAMPUNG, KOMPAS.TV - Polda Lampung telah membentuk tim khusus guna menindak lanjuti peristiwa meninggalnya Advent Pratama Telaumbanua, seorang siswa di Sekolah Polisi Negara Polda Lampung.
Hal ini diungkap langsung oleh Kabidhumas Polda Lampung, Umi Fadilah Astutik yang juga mengatakan sudah memeriksa sekitar 30 orang yang dinilai mengetahui atas peristiwa yang terjadi.
Baca Juga Meriahkan 17-an! Lomba Bidar dan Perahu Hias di Sungai Musi di https://www.kompas.tv/regional/436961/meriahkan-17-an-lomba-bidar-dan-perahu-hias-di-sungai-musi
Polisi belum menemukan adanya indikasi penganiayaan atau kekerasan atas meninggalnya korban.
"Sampai saat ini kami belum menemukan adanya indikasi penganiayaan korban," ujar Kombes Umi Fadilah Astutik, Kabid Humas Polda Lampung.
Kombes Umi Fadilah juga menuturkan kronologi meninggalnya Advent Pratama Telaumbanua berawal saat seluruh siswa mengikuti pembinaan fisik ringan sebelum jam makan siang.
Namun ketika berbaris menuju ruang makan, Advent Pratama terjatuh hingga mengalami luka pada bagian dahi, dagu dan bibiirnya. Lantaran merasa pusing, korban langsung diperiksa hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara karena kondisi kesehatan yang menurun.
Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.45 WIB pada Selasa 15 Agustus lalu. Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal setelah didiagnosis henti jantung dan nafas.
Saat ini diketahui jenazah korban dilakukan autopsi di Rumah Sakit Adam Malik Medan Sumatera Utara sesuai permintaan dari pihak keluarga.
#spn #polda #lampung
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/436962/polda-lampung-bentuk-tim-khusus-untuk-ungkap-siswa-spn-yang-meninggal-dunia