BOYOLALI,KOMPAS.TV - Beberapa hari menjelang lebaran, sentra produksi kerupuk kulit sapi dan kerbau rumahan, di Dukuh Kerten, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sangat sibuk. Para pekerja sibuk menjemur, memotong kulit sapi maupun kerbau, menggoreng hingga mengemasnya dan siap jual. Aktivitas produksi semakin meningkat seiring dengan banyaknya permintaan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
Permintaan kerupuk kulit sapi dan kerbau sudah meningkat sejak awal Ramadan. Permintaan kerupuk yang digunakan untuk sayur atau krecek meningkat signifikan. Pada hari biasa produksi sebanyak 3 kuintal, namun saat menjelang lebaran bisa terolah hingga 9 kuintal atau 900 gram per hari.
Kerupuk kulit sapi dan kerbau yang untuk camilan juga meningkat cukup drastis. Jika di hari biasa bisa terjual 10 kilogram tetapi menjelang lebaran bisa terjual 100 hingga 200 kilogram per hari.
"Ya meningkat, biasanya 1 kali kiriman ini bisa 2-3 kali kiriman, ya kalau sudah digoreng jadi banyak mas bisa 3 kuintal," Siti Romlah, produsen kerupuk kulit sapi dan kerbau.
Permintaan kerupuk kulit untuk sayur atau krecek paling banyak datang dari Solo. Sementara kerupuk kulit untuk camilan, banyak pembeli yang datang langsung ke lokasi produksi. Satu kilogram kerupuk kulit untuk camilan, dijual Rp 110.000, dan kerupuk kulit sayur dijual mulai dari Rp 50.000-140.000 per kilogramnya.
#lebaran #boyolali #kerupukkulit
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/400103/jelang-lebaran-usaha-kerupuk-kulit-makin-renyah