PURWAKARTA, KOMPAS.TV - Malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih, mungkin demikian gambaran para petani cabai di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Di saat harga cabai sedang tinggi, cabai mereka malah rusak diserang hama patek.
Hama patek menyerang tanaman cabai, seiring curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Hama patek yang disebabkan jamur, memang berkembang pesat pada kondisi kelembaban yang relatif tinggi.
Baca Juga Hama Wereng Gerogoti 15 Hektare Sawah di Madiun Jatim, Petani Gagal Panen! di https://www.kompas.tv/article/300065/hama-wereng-gerogoti-15-hektare-sawah-di-madiun-jatim-petani-gagal-panen
Ganasnya hama patek yang menyerang, membuat cabai menjadi busuk sejak usia muda.
Akibatnya, cabai membusuk dan sama sekali tak bisa dipanen.
Pembelian obat hama dirasa petani tidak menjadi solusi.
Karena selain harganya yang mahal, obat hama juga belum tentu efektif menyelamatkan buah cabai.
Akibat serangan hama, petani cabai merugi hingga puluhan juta rupiah.
Cabai yang rusak, terpaksa dibiarkan begitu saja.
Jerih payah petani yang merawat sejak penanaman benih, akhirnya tak menghasilkan.
Petani berharap, Dinas Pertanian membantu mereka mengatasi persoalan ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300082/petani-cabai-di-desa-margasari-gagal-panen-akibat-serangan-hama-patek