YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Harapan meraup untung disaat harga cabai melonjak terpaksa harus dilupakan para petani cabai di Caturharjo, Sleman, Yogyakarta. Pasalnya, buah cabai yang seharusnya siap dipanen justru rusak dan kering.
Gagal panen yang dialami ini, sejatinya telah diprediksi para petani cabai sejak saluran irigasi yang melintasi lahan mereka berhenti mengalirkan air. Segala upaya pun telah dilakukan para petani agar tanaman cabai miliknya bisa tetap bertahan hidup, meski harus mengambil air dari lokasi lain. Namun, minimnya air yang didapat, menyebabkan banyak tanaman cabai yang mati kekeringan atau menghasilkan buah dengan kualitas buruk.
"Sekarang sebetulnya musim panen cabai, tapi dikarenakan sekarang kekurangan air, kekeringan air, cabainya banyak yang kering jadi penennya berkurang banyak. Biasanya kalau panen bisa sampai satu kuintal tapi sekarang berkurang banyak, 40 kilo aja udah banyak banget," tutur Agus Samudi, petani cabai.
Agar tak merugi banyak, buah cabai yang rusak dan kering ini terpaksa dijual murah.
#kekeringan #cabairusak #yogyakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/460397/harga-cabai-melonjak-petani-cabai-gagal-panen