Sejumlah wilayah di NTT diterjang banjir bandang akibat cuaca ekstrem yang disebabkan siklon tropis Seroja.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan peningkatan intensitas siklon tropis Seroja pada 7-8 April 2021.

Apa itu siklon tropis Seroja yang memporak-porandakan wilayah NTT?

Menurut BMKG, siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar. Badai ini disertai pertumbuhan awan hujan yang masif di sekitarnya.

Penamaan siklon Seroja diberikan sesuai urutan dalam daftar penamaan secara internasional.

Siklon tropis Seroja terpantau bergerak ke arah barat daya, sehingga perlahan menjauh dari wilayah daratan Indonesia.

Sejak 2 April 2021, BMKG telah mendeteksi adanya 2 bibit siklon tropis yakni bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan bibit Siklon Tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.

Kemunculan bibit siklon tropis dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.

Siklon tropis sendiri terbentuk di atas lautan luas dengan suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26,5 derajat celcius.

Siklon tropis Seroja berdampak terhadap pembentukan cuaca ekstrem di sekitar wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya adalah potensi angin kencang, potensi gelombang tinggi, serta potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir.(*)

Grafis: Joshua Victor