Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Pemerintah Kota Surabaya akhirnya tegas tidak berikan izin pembangunan rumah sakit Covid-19 di kawasan mall CITO yang berada di kawasan perbatasan Surabaya dan Sidoarjo.
Kebijakan tersebut diambil Pemkot guna menghindari polemik pro dan kontra berlebih baik dari warga maupun pelaku usaha yang berada di dalam mall.
Setelah sempat direncanakan pembuatan rumah sakit khusus Covid-19 yang berada di dalam lingkungan mall CITO Surabaya Februari lalu, dengan bekerja sama dengan RS Siloam. Kini Pemerintah Kota Surabaya akhirnya tegas tidak memberikan izin pembangunan RS khusus Covid di kawasan mall tersebut.
Kebijakan ini diambil lantaran Pemerintah Kota Surabaya menerima banyak masukan terkait polemik dari warga sekitar, pelaku usaha di dalam mall hingga penghuni apartemen di lingkungan mall tersebut yang tidak setuju adanya rumah sakit di dalam mall.
Selain itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga menganggap saat ini Surabaya memiliki banyak rumah sakit rujukan Covid yang siap menampung pasien.
Eri juga mengklaim laju penyebaran Covid-19 di kota pahlawan tersebut sudah menurun, sehingga tidak diperlukan lagi adanya tambahan rumah sakit khusus Covid-19.
"yang namanya covid insya Allah kota Surabaya juga sudah turun, berarti apa? kalau surabaya turun, jawa timur sudah (zona) kuning tugas kita adalah mempertahankan dan mengurangi. Insya Allah rumah sakit sudah banyak yang kosong, di tempat kita hanya 35 persen," ungkap Eri usai melakukan rapat dengan pihak terkait.
Dalam waktu dekat Pemerintah Kota juga akan memanggil pihak pengelola mall, pihak rumah sakit hingga warga dan pelaku usaha untuk mencari solusi terbaik untuk mengakhiri polemik adanya rencana pembuatan rumah sakit dalam kawasan mall tersebut.
#surabaya #jatim #mall #cito #covid19 #siloam #rumahsakit
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim