SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya edukasi ramah perempuan bagi kaum laki-laki. Ini dimaksudkan untuk mengeliminasi kekerasan terhadap perempuan yang seringkali terjadi di lingkungan rumah tangga.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berbicara pada peringatan Hari Ibu ke 92 tahun yang diselenggarakan di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Menurut Ganjar, kasus kekerasan terhadap perempuan saat ini merupakan isu yang terbuka, dimana banyak korban yang kini berani melaporkan kasus ini. Aparat kepolisian juga telah bekerjasama dengan pemerintah daerah membentuk shelter atau tempat perlindungan. Agar angka kekerasan terhadap perempuan ini terus menurun, maka kaum lelaki perlu mendapatkan edukasi, karena kebanyakan pelaku kekerasan dalam rumah tangga adalah kaum laki-laki.
Selain itu perlu penghapusan stigma negatif terhadap perempuan, diantaranya stigma tentang ekonomi, stigma partisipasi politik dan stigma pendidikan rendah. Sementara itu, ketua tim penggerak PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo dalam sambutannya secara online mengatakan, angka kematian ibu hamil dan melahirkan menurun, setelah Jawa Tengah mencanangkan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng atau Jateng Gayeng memantau ibu hamil. Sebelum ada program ini, angka kematian ibu hamil dan melahirkan cukup tinggi. Dari angka kematian 711 kasus di tahun 2014, terus menurun dan di tahun 2019 tinggal menjadi 416 kasus. Keberhasilan itu tak lepas dari peran ibu-ibu tim penggerak PKK lewat dasa wisma.
#PKK #EdukasiRamahPerempuan #HariIbu