WAKATOBI, KOMPAS.TV - Keluarga korban sandera Abu Sayyaf di Kabupaten Wakatobi dan Buton mengharapkan bantuan pemerintah untuk kembali membebaskan lima anggota keluarganya yang menjadi korban sandera oleh teroris kelompok Abu Sayyaf.

Sebanyak lima orang WNI asal Wakatobi dan Buton yang bekerja di perusahaan ikan di Malaysia disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

Dari delapan kru kapal yang semuanya WNI lima orang diculik, sementara tiga di antaranya dibebaskan bersama kapalnya.

Keluarga korban sandera Abu Sayyaf di Wakatobi, Sulawesi Tenggara sangat berharap baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bisa membantu membebaskan para korban yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Keluarga korban juga meminta bantuan kepada Bupati setempat agar bisa sama-sama berkoordinasi dan membantu WNI yang disandera dan memulangkannya ke Indonesia dengan selamat.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi pada September 2019 lalu.