SEMARANG, KOMPAS.TV - Libur Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen yang dinantikan para pedagang oleh-oleh khas Kota Semarang. Pasalnya, omzet pedagang bisa meningkat hingga 100 persen lebih dibandingkan hari biasanya.
Meskipun saat ini penjualan belum maksimal, namun pedagang tetap antusias dan optimis menyambut momen libur Nataru. Seperti Tri Susanti, salah satu pedagang oleh-oleh khas Kota Semarang yang berada di Jalan Pandanaran. Tri mengaku, saat ini omzet penjualannya baru naik sekitar 25 persen, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 100 persen saat arus balik nanti.
"Jualan lumayan meningkat, hanya belum banyak pengunjung karena mungkin belum masuk arus balik jadi tidak banyak naik penjualannya. Kalau di bandingkan dengan hari biasa, ini masih sekitar 25 persen, tapi insya Allah saat arus balik tahun baru pada tanggal 1 dan 2 Januari, akan meningkat lebih banyak dan ramai pembeli," ucap Tri.
Berbagai macam oleh-oleh khas Kota Semarang seperti lunpia, wingko babat, bandeng presto, tahu bakso dan mochi, banyak dicari oleh pemudik sebagai buah tangan. Kuliner-kuliner tersebut menurut Tri adalah produksi sendiri, namun sebagian lagi merupakan hasil produksi UMKM setempat.
#liburnataru #oleholehkhas #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/562663/pedagang-oleh-oleh-raup-cuan-dari-libur-nataru