SEMARANG, KOMPAS.TV - Setelah kemarin meraup rezeki menjelang lebaran, kini pedagang selongsong ketupat kembali meraup cuan di momen lebaran kupat atau kupatan yang dikenal sebagai sebuah tradisi yang dirayakan di bulan Syawal, yaitu bulan setelah Ramadan dalam Kalender Hijriah.
Tradisi lebaran ketupat yang dilaksanakan satu minggu atau tujuh hari setelah setelah Idulfitri atau jatuh pada tanggal 8 Syawal membawa berkah bagi pedagang selongsong ketupat. Di Pasar Peterongan Kota Semarang, pedagang selongsong ketupat terlihat menggelar dagangannya di pinggir jalan.
Para pedagang optimis, selongsong ketupat akan kembali laku keras seperti saat menjelang lebaran kemarin, mengingat saat tradisi Syawalan banyak masyarakat yang kembali memasak ketupat. Satu ikat selongsong ketupat dijual di kisaran Rp 12.500 hingga Rp 15.000 disesuaikan ukuran selongsong ketupat.
"Harga selongsongnya aja Rp 12.500 sama Rp 15.000, kalau yang sudah mateng Rp 25.000. Ini harga biasa, gak naik," tutur Sulistyowati, pedagang ketupat.
"Saya beli ketupat untuk nanti Syawalan hari Rabu (17/04/2024), mengikuti tradisi dari orangtua supaya tidak hilang. Ini beli selongsong 30 biji untuk keluarga kalau ada yang dateng, kan tradisinya seperti itu. Lebaran kemarin lontong kalau Syawalan ya ketupat," ucap Yanti, pembeli.
Bagi masyarakat yang tidak sempat memasak ketupat, pedagang juga menyediakan ketupat yang sudah matang dan dijual Rp 5.000 per biji.
#lebaranketupat #syawalan #selongsongketupat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/500514/syawalan-pedagang-selongsong-ketupat-raup-cuan