KARANGASEM, KOMPAS.TV - Sejumlah warga di wilayah Dusun Kedampal, Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali membawa jeriken masing-masing untuk menampung air dari tempat penampungan satu-satunya yang masih tersedia air.
Warga menjadikan salah satu ember sebagai pengangkut air karena tempat penampungan air ini kondisinya sangat dalam.
Ditambah, airnya pun makin lama makin berkurang karena selama dua bulan banyak warga yang memburu air demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Warga tidak selalu memanfaatkan air di tempat penampungan ini karena mereka juga harus berbagi dengan puluhan kepala keluarga lainnya.
Terpaksa, warga harus membeli air untuk bisa memenuhi kebutuhan harian.
Selama dua bulan mengalami krisis air, belum ada satupun bantuan air bersih yang dikirimkan pemerintah atau dinas terkait ke desa-desa.
Sebelum mengambil air dari tempat penampungan ini, warga sebenarnya bergantung pada embung air yang tersebar di sejumlah lokasi.
Namun, kondisi embung air mengering akibat musim kemarau panjang.
Warga berharap agar pemerintah mengirimkan bantuan air bersih secara rutin, karena wilayah Dusun Kedampal tidak memiliki sumber mata air, sehingga kondisi kekeringan dan kekurangan air bersih menjadi masalah yang dialami warga setiap tahunnya.
Baca Juga Dampak Musim Kemarau, Warga Alami Krisis Air Bersih dan Terpaksa Ambil dari Sungai... di https://www.kompas.tv/regional/546323/dampak-musim-kemarau-warga-alami-krisis-air-bersih-dan-terpaksa-ambil-dari-sungai
#krisisair #karangasem #bali
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/550353/kemarau-panjang-warga-karangasem-alami-krisis-air-bersih-selama-2-bulan