BALI, KOMPAS.TV - Musim kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem, Bali, berdampak terhadap krisis air bersih yang dialami sebagian warga.
Salah satunya warga di Banjar Dinas Bau Kawan Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca Juga ODGJ di Karangasem, Bali Divaksinasi di https://www.kompas.tv/article/209537/odgj-di-karangasem-bali-divaksinasi
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga pun terpaksa membeli air bersih seharga Rp100 ribu per tangki yang hanya bisa digunakan selama lima hari.
Guna meringankan beban warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Karangasem bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap, ACT Bali menyalurkan puluhan liter air bersih kepada warga yang kekurangan air bersih
Baca Juga BNPB: Agustus 2021 Didominasi Bencana akibat Curah Hujan dan Kekeringan di https://www.kompas.tv/article/208192/bnpb-agustus-2021-didominasi-bencana-akibat-curah-hujan-dan-kekeringan
Desa Nawakerti setiap tahun menjadi langganan krisis air saat musim kemarau, karena selama ini warga hanya mengandalkan air hujan yang ditampung di jubang dan tidak memiliki sumber mata air yang bisa dimanfaatkan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/211575/kekeringan-melanda-sejumlah-desa-di-karangasem-alami-krisis-air-bersih