SEMARANG, KOMPAS.TV - Ada yang berbeda di tahun 2024 ini, menjelang perayaan Imlek 2575 Konglizi Pasar Gang Baru, Kawasan Pecinan, Kota Semarang, terlihat sepi pada siang hari. Sepinya pasar berdampak pada penjualan pernak-pernik atau kebutuhan perayaan Imlek yang datang dua minggu lagi.
Penjualan cheongsam atau busana tradisional Tionghoa biasanya laris manis diburu menjelang tahun baru imlek. Berbeda dengan tahun 2024 ini penjualan cheongsam menurun hingga 50 persen. Hal ini diakui oleh pedagang busana yang ada di Pasar Gang Baru, Kawasan Pecinan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Di tahun Naga Kayu ini penjualan cheongsam menurun drastis, padahal pedagang sudah menyetok banyak koleksi baju cheongsam mulai dari baju anak-anak, remaja hingga dewasa.
"Penjualan baju cheongsam tahun ini beda dengan tahun kemarin yang sampai kehabisan. Tahun ini menurun sekali hingga 50 persen. Kalau tahun kemarin satu bulan sebelum imlek sudah toko ramai," ujar Lydia, pedagang baju cheongsam.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Bwee Kin, pedagang cheongsam di Pasar Gang Baru. Hingga dua minggu menjelang Imlek pembeli cheongsam masih sepi. Menurutnya menjelang tahun Naga Kayu ini menggambarkan dagangannya yang turut mematung.
"2022-2023 lumayan, kalau tahun ini seperti patung karena ini tahun naga patung, patung kan berhenti tidak bisa berubah-ubah," terang Bwee Kin.
Harga yang ditawarkan untuk satu buah baju cheongsam yang dijual di daerah Pasar Gang Baru cukup bervariatif. Cheongsam anak-anak dijual mulai dari harga Rp60.000 hingga Rp110.000, cheongsam dewasa dijual mulai dari harga Rp100.000 hingga ratusan ribu rupiah tergantung ukuran dan kualitas bahan.
#imlek2024 #bajucheongsam #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/482681/penjualan-baju-cheongsam-di-kota-semarang-menurun-drastis