BANYUMAS, KOMPASTV Pemerintah kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melakukan inovasi dalam pengelolaan sampah.

Sampah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat.

Ada dua tempat pembuangan sampah akhir disulap menjadi tempat pembuangan sampah terpadu.

Tempat pembuangan sampah terpadu dapat mengolah sampah-sampah itu menjadi produk-produk bernilai ekonomi, dan tidak menimbulkan persoalan lingkungan hidup.

Antara sampah organik dan plastik dipilih untuk dialokasikan sebelum diolah.

Baca Juga Disidang, Pembuang Sampah di Sungai Citopeng dan Cimahi Didenda di https://www.kompas.tv/video/444645/disidang-pembuang-sampah-di-sungai-citopeng-dan-cimahi-didenda

Sampah-sampah organik diolah dan dijadikan menjadi pupuk kompos, serta media untuk magot.

Sedangkan sampah plastik diolah menjadi paving blok, atap, serta bijih plastik yang dapat dijual ke pabrik semen/,sebagai bahan bakar pengganti batubara.

"Kami datang kesini sebelumnya ada di seminar, beritahu sampah-sampah itu dijadikan pusat sampah, jadi kosong. Saya sangat senang mau melihat sendiri," ungkap warga negara Malaysia Noorkamawati Kamal.

Bupati Banyumas Achmad Husein menilai meski perlu ada peningkatan, pengelolaan sampah di Banyumas jadi role model hingga ke mancanegara.

"Sebagai pengakuan bahwa apa yang kita lakukan itu benar dan menghasilkan, sehingga mereka melihat dan mengakui, sistim seperti ini bisa diterapkan di negara lain. Yang nilai bukan saya, orang lain seperti KLHK dan dari kementerian lain, kalau nilai sendiri yang baik-baik saja," kata Bupati Banyumas Achmad Husein.

Video Editor: Agung

#banyumas #sampahplastik #olahsampah


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/advertorial/445132/keren-inovasi-olah-sampah-di-banyumas-diapresiasi-negara-tetangga