KLUNGKUNG, KOMPAS.TV Kabupaten Klungkung di Bali kini menggencarkan penanganan sampah hingga menjadi barang bernilai ekonomi.
Selain mengolah sampah plastik, limbah sampah organik kini juga diolah menjadi pupuk cair.
melalui toss center, lahan khusus tersebut digunakan untuk pengolahan sampah.
Adapun air dari timbunan sampah disulap jadi pupuk cair dengan waktu fermentasi dari 2 hingga 4 minggu.
Nantinya pupuk cari digunakan para petani di Klungkung.
Baca Juga Cara Petani Mengolah Pupuk Kompos dari Jerami untuk Kurangi Polusi dan Ketergantungan Pupuk Kimia di https://www.kompas.tv/article/290892/cara-petani-mengolah-pupuk-kompos-dari-jerami-untuk-kurangi-polusi-dan-ketergantungan-pupuk-kimia
"Waktu fermentasinya ada 4 minggu, 3 minggu dan 2 minggu masing-masing fermentsi akan dicobakan pada tanaman bawang, bagaimana hasilnya nanti pengolahan air lindi diberlakukan untuk tanaman bawang, jadi ini nanti kita coba dianalisa laboratorium lagi apa kandungan komposisi yang ada didalam air lindi yang sudah difermentasi,"ujar Kabid Sarparas DLHP Klungkung I Ketut Darmawan.
Inovasi ini juga mendapat dukungan dari Bupati Klungkung, sehingga nantinya lindi atau air sampah benar-benar bermanfaat untuk petani.
"Itu akan dijadikan pupuk cair nantinya akan menjadi pupuk cair benar, dijual belikan, sehingga lindi-lindi yang dihasilkan tidak terbuang begitu saja sehingga bisa termanfaatkan maksimal untuk menghasilkan produksi pertanian yang lebih bagus,"kata I Nyoman.
Video Editor: Febi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/299151/keren-inovasi-olah-air-sampah-jadi-pupuk-cair