JEMBER, KOMPAS.TV - Ribuan pohon jeruk di Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember rusak dan mati karena kekeringan di musim kemarau.

Pohon jeruk, yang berdiri di atas lahan 200 hektar, kondisinya kerdil dengan ranting kering, daun keriting, dan mengecil.

Buah jeruk yang seharusnya membesar, justru terus mengecil dan menguning layu. Bahkan ada yang rontok.

Petani sudah memotong ranting yang kering untuk membantu pertumbuhan, namun langkah itu tak membuahkan hasil.

Banyak petani putus asa dengan memotong semua pohon jeruk, karena dipastikan sudah tak bisa berbuah.

Petani sudah mencoba menggunakan mesin pompa air, namun sumber mata air di aliran sungai tak mencukupi.

Tak ada pilihan lain, selain menerima gagal panen, meski sudah mengeluarkan biaya Rp50 juta per 1 hektarnya.

Baca Juga Tanaman Jagung Kekeringan, Petani di Jember Rogoh Kocek Dalam Demi Biaya Perawatan di https://www.kompas.tv/video/442710/tanaman-jagung-kekeringan-petani-di-jember-rogoh-kocek-dalam-demi-biaya-perawatan

#gagalpanen #jember #kemarau

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/442725/ratusan-hektar-tanaman-jeruk-rusak-akibat-kekurangan-air-petani-di-jember-putus-asa