BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Seorang pelajar SMA, di Banjarmasin menusuk teman satu sekolahnya, sebelum jam belajar dimulai. Pelaku diduga sakit hati karena kerap dirundung korban sejak SMP.
Kami sengaja mengaburkan video rekaman kamera pemantau ini karena mengandung tindak kekerasan dan melindungi identitas anak-anak yang masih di bawah umur ini.
Tanpa ada aba-aba, tanpa diduga-duga pelaku tiba-tiba menghampiri dan menikam temannya dengan senjata tajam.
Korban pun terluka di bagian lengan dan perut dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan polisi ternyata kedua pemuda yang baru berusia 15 tahun ini berteman sejak kecil.
Meski dibantah orangtua korban, polisi mengonfirmasi pelaku diduga sakit hati karena kerap diejek dan dirundung korban sejak duduk di bangku SMP.
Pelaku pun kini telah ditangkap dan ditahan polisi.
Informasi yang diterima polisi, sebelumnya pelaku sebenarnya sudah pernah melaporkan soal aksi perundungan yang dilakukan korban sejak SMP kepada guru dan orangtua.
Namun ia hanya diminta untuk sabar, diajak lebih rajin beribadah, dan diarahkan ke kegiatan yang positif.
Psikolog Remaja, Novita Tandry, mengingatkan orangtua akan pentingnya menjadi contoh yang baik bagi anak-anak.
Pasalnya, perundungan bisa berdampak panjang di masa depan.
Sekolah juga harus memiliki peraturan dan sistem yang tegas, memberikan efek jera bagi pelaku perundungan, apa pun bentuknya, agar kejadian serupa, tidak terulang.
Polisi kini tengah berkonsultasi dengan ahli untuk menganalisis, apakah anak berusia 15 tahun sudah bisa merencanakan pembunuhan sesuai pasal pidana yang ingin dikenakan orangtua korban kepada pelaku.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/431135/siswa-sma-tikam-teman-karena-dirundung-sejak-smp-psikolog-tangani-perundungan-dengan-tegas