MADIUN, KOMPAS.TV - Petani di Kabupaten Madiun Jawa Timur memanfaatkan waduk yang menyusut airnya di awal musim kemarau menjadi sawah. Waduk ditanami padi dan jagung yang hasil panennya bisa mencukupi untuk hidup selama musim kemarau.
Memasuki musim kemarau, debit air di seputaran waduk widas Dusun Petung Desa Pajaran Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun mulai menyusut. Penyusutan air waduk dimanfaatkan petani untuk mencari penghasilan tambahan.
Mereka memanfaatkan waduk menjadi lahan sawah musiman. Lahan waduk yang mulai kering dialiri air dengan mesin diesel, kemudian dicangkul layaknya mengolah sawah pada umumnya.
Lahan waduk akan ditanami padi dan jagung. Mereka dapat panen hingga dua kali pada musim kemarau. Saat kembali musim hujan, petani beralih ke pekerjaan lain, karena waduk kembali penuhi air.
Baca Juga Kekurangan Air, Puluhan Hektar Tanaman Cabai Rusak, Petani Gagal Panen di https://www.kompas.tv/regional/411588/kekurangan-air-puluhan-hektar-tanaman-cabai-rusak-petani-gagal-panen
Petani dapat menghasilkan sembilan kuintal gabah sekali panen. Sebagian hasil panen dijual, sebagian lainnya dikonsumsi sendiri.
#waduk #sawah #kemarau #petani #madiun
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/417861/petani-di-madiun-manfaatkan-waduk-kering-jadi-sawah