JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak ingin anak buahnya patah arang, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyemangati para pegawai Ditjen Pajak, di tengah kasus yang menyeret mantan pejabat ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Rafael, terseret pusaran kasus penganiayaan yang melibatkan putranya, Mario Dandy sebagai tersangka penganiayaan.

Gaya hidup mewah Dandy, mau tak mau menguak kekayaan Rafael yang sumbernya menuai tanda tanya.

Rafael kini dicopot dari jabatannya.

Meski sempat mengajukan mundur sebagai PNS Ditjen Pajak, ia bakal diminta keterangan oleh KPK terkait dengan harta kekayaanya.

Sebagai pejabat eselon 3 aparatur sipil negara, publik mempertanyakan kekayaan Rafael yang naik signifikan dari LHKPN 2013, senilai Rp21, 25 miliar hingga kini berjumlah Rp56,1 miliar.

Baca Juga Sri Mulyani Minta Klub Moge DJP Dibubarkan Hingga Dirjen Pajak Jelaskan Sumber Harta di https://www.kompas.tv/article/382816/sri-mulyani-minta-klub-moge-djp-dibubarkan-hingga-dirjen-pajak-jelaskan-sumber-harta

Tak berhenti di situ, gaya hidup pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak kini jadi sorotan.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani bahkan menyindir Dirjen Pajak Suryo Utomo yang mengunggah foto mengendarai Moge bersama Komunitas Motor Gede Pegawai Pajak.

Mengingat harga Moge yang fantastis, Menkeu meminta sang Dirjen Pajak menjelaskan jumlah dan sumber harta kekayaannya kepada masyarakat.

Alasannya satu, demi mengembalikan kepercayaan publik.

Menkeu kini mengimbau seluruh pegawai pajak introspeksi.

Jangan sampai, kasus pamer kemewahan pejabat menurunkan tingkat ketaatan masyarakat membayar pajak.

Sri Mulyani pun meminta penuntasan kasus hukum secara transparan, untuk jaga kepercayaan publik.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/382868/semangati-pegawai-ditjen-pajak-sri-mulyani-kita-gak-berbuat-salah-kok