MALANG, KOMPAS.TV - Sejak Senin (20/2/2023) Pemkot Malang mulai melakukan uji coba jalur satu arah atau rekayasa arus lalu lintas dan angkutan jalan di kawasan Klojen. Pro Kontra masih terjadi dalam uji coba yang rencananya akan digelar tiga pekan ke depan.
Selama 3 hari dilakukannya uji coba manajemen rekayasa arus lalu lintas dan angkutan jalan di kawasan Klojen oleh Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) masih memantik reaksi masyarakat.
Ada yang mendukung uji coba ini, namun ada pula yang tetap menolak kebijakan ini dengan berbagai alasan. Mereka yang setuju menilai kebijakan satu arah ini membuat kawasan Kayutangan Heritage atau sepanjang Jalan Basuki Rahmat bebas dari kemacetan.
"Ini kan enak, tidak macet karena ada lampu merah yang dilepas," Kata Jerry, warga Kayutangan.
Sementara itu warga yang menolak beralasan kebijakan jalan satu arah ini membuatnya harus berjalan lagi, untuk mendapatkan angkot.
"Ndak setuju, karena biasanya kalau naik angkot di depan sini, sekarang harus jalan lagi kesana," Terang Sisca.
Menurut rencana, uji coba ini akan dilakukan selama 3 pekan ke depan. Selama uji coba ini Dishub bersama pihak terkait akan melakukan evaluasi uji coba manajemen rekayasa arus lalu lintas dan angkutan jalan di Jalan Basuki Rahmat.
Dishub mengklaim, perubahan skema lalu lintas di Kawasan Klojen khususnya Jalan Basuki Rahmat, dapat menurunkan tingkat kemacetan yang selama ini kerap terjadi di pusat Kota Malang, meski dalam prosesnya masih butuh penyesuaian.
#ujicoba #satuarahkayutangan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/381312/uji-coba-satu-arah-kayutangan-masih-menuai-pro-kontra