JAKARTA, KOMPAS.TV - "Saya jadi tahu saat tembak-menembak seperti apa. Bahkan bisa melihat hasil uji balistik yang menunjukkan arah dan jarak tembakan ketika pembunuhan terjadi," cerita Ni Putu Trisnanda, Jurnalis Kompas TV yang ikut dalam kunjungan hakim ke kejadian perkara pembunuhan Briagdir Yosua pada Rabu (4/1) lalu.

Banyak fakta dan temuan yang ditemukan oleh Majelis Hakim dan hal ini juga dirasakan oleh Jurnalis KompasTV, Ni Putu Trisnanda.

Ni Putu Trisnanda menjadi satu-satunya wartawan yang dapat masuk ke dalam rumah Sambo ketika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Yosua Hutabarat.

Tak hanya itu, selama empat persidangan, Ni Putu Trisnanda sudah mendengarkan berbagai keterangan para terdakwa tentang penembakan Yosua.

Lantas, saat menginjakan kaki di rumah Sambo, apa yang pertama kali terlintas di benaknya?

Kenapa sidang di rumah Saguling berlangsung tertutup?

Menjawabnya langsung, Ni Putu Trisnanda berbagi cerita atas apa yang ia lihat dan temukan di rumah Ferdy Sambo.

Sebelumnya, rumah Ferdy Sambo dibuka untuk kepentingan persidangan.

Majelis Hakim mendatangi tempat pembunuhan Yosua Hutabarat di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling Tiga, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/1) kemarin.

Kehadiran Hakim ke rumah Ferdy Sambo itu atas permintaan Penasihat Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Sekitar pukul 14.20 WIB, Majelis Hakim tiba di rumah tersebut.

Menyusul, kemudian rombongan Hakim, Jaksa, dan Penasihat Hukum para terdakwa juga masuk ke rumah pribadi Sambo.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365545/jurnalis-kompastv-ni-putu-trisnanda-lihat-langsung-tkp-hasil-uji-balistik-pembunuhan-yosua