JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjadi bukti kesaksian para terdakwa pembunuhan berencana Yosua, Ahli Poligraf dihadirkan di persidangan, skor hasil poligraf 5 terdakwa pun dibuka.
Ini menjadi salah satu petunjuk hakim untuk menyimpulkan keterangan terdakwa guna menentukan vonis.
Yang pertama hasil skor poligraf Ferdy Sambo minus 8 yang artinya terindikasi berbohong.
Putri Candrawathi skornya minus 25 atau terindikasi berbohong.
Putri mendapat skor kebohongan tertinggi diantara 5 terdakwa menurut Ahli Poligraf.
Selain itu ada dua kali tes yang dilakukan terhadap Kuat dan Ricky, dua tes poligraf dilakukan dengan dua pertanyaan berbeda.
Baca Juga [Full] Cecaran dan Pertanyaan Hakim pada Ferdy Sambo di Sidang Kasus Obstruction of Justice di https://www.kompas.tv/article/359146/full-cecaran-dan-pertanyaan-hakim-pada-ferdy-sambo-di-sidang-kasus-obstruction-of-justice
Yang pertama, Kuat Ma'ruf skornya plus 9 saat ditanya apakah memergoki pemerkosaan Putri Candrawathi? jawaban Kuat, tak melihat yang artinya terindikasi jujur, Kuat memang benar tak tahu adanya pemerkosaan terhadap Putri.
Kedua, skornya minus 13 saat ditanya apakah lihat Sambo menembak? jawaban Kuat tidak, artinya kuat terindikasi bohong, jadi mungkin saja Kuat melihat saat Sambo menembak.
Selanjutnya Ricky Rizal skronya plus 11 saat ditanya apakah seseorang menyuruh mengambil senjata Yosua? jawaban Ricky tidak.
Selanjutnya kedua Ricky Rizal skornya plus 19 saat ditanya, apakah kamu melihat Sambo menembak Yosua? jawaban Ricky tidak melihat, hasil poligraf Ricky Rizal ini terindikasi jujur.
Sementara untuk Richard Eliezer skornya plus 13 saat ditanya apakah kamu memberikan keterangan palsu bahwa kamu menembak Yosua? jawabanya tidak, artinya Eliezer memang menembak Yosua dan jawaban ini terindikasi jujur.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/359155/ahli-poligraf-buka-bukaan-terkait-hasil-tes-poligraf-para-terdakwa-pembunuhan-yosua