Tarif Tes Cepat Antigen Diturunkan Jadi Rp 99 Ribu oleh Pemerintah

TempoVideo 2022-11-22

Views 5

Kemenkes umumkan penetapan batas tarif tertinggi rapid diagnostic test (RDT) antigen jadi Rp 99 ribu untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Show more

Share This Video


Download

  
Report form
RELATED VIDEOS
KAI Turunkan Tarif Tes Antigen jadi Rp 45 Ribu Bagi Penumpang KA Jarak Jauh
play
02:27

KAI Turunkan Tarif Tes Antigen jadi Rp 45 Ribu Bagi Penumpang KA Jarak Jauh
Pemerintah Menetapkan Batas Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen Covid-19
play
01:24

Pemerintah Menetapkan Batas Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen Covid-19
Bandara Ahmad Yani Menyiapkan Fasilitas Pemeriksaan Tes Cepat Antigen
play
02:30

Bandara Ahmad Yani Menyiapkan Fasilitas Pemeriksaan Tes Cepat Antigen
Pemerintah Menetapkan Batas Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen Covid-19
play
01:24

Pemerintah Menetapkan Batas Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen Covid-19
Ini Perbedaan Uji Cepat Antibodi, Antigen, dan Tes PCR, Ketahui Juga Harganya
play
04:49

Ini Perbedaan Uji Cepat Antibodi, Antigen, dan Tes PCR, Ketahui Juga Harganya
Layanan Tes Cepat Antigen COVID-19 Gratis di Terminal Leuwipanjang
play
02:02

Layanan Tes Cepat Antigen COVID-19 Gratis di Terminal Leuwipanjang
Jangan Lakukan Tes Cepat Antigen Sendiri, Ini Penjelasan Epidemiolog
play
02:26

Jangan Lakukan Tes Cepat Antigen Sendiri, Ini Penjelasan Epidemiolog
Fatwa MUI, Tes PCR dan Uji Cepat Antigen Boleh saat Puasa
play
01:58

Fatwa MUI, Tes PCR dan Uji Cepat Antigen Boleh saat Puasa
Pemprov Jakarta Wajibkan Tes Cepat Antigen Buat Keluar Masuk Jakarta Mulai Besok
play
01:25

Pemprov Jakarta Wajibkan Tes Cepat Antigen Buat Keluar Masuk Jakarta Mulai Besok
Pemerintah Kaji Metode Tes Cepat COVID-19
play
02:04

Pemerintah Kaji Metode Tes Cepat COVID-19
Pemerintah Tetapkan Harga Tes PCR Tertinggi Rp 275 Ribu
play
02:07

Pemerintah Tetapkan Harga Tes PCR Tertinggi Rp 275 Ribu
Tarif LRT Jabodebek Perlu Disubsidi, Pengamat Transportasi: Jika Tidak, Tarif Bisa Tembus Rp 50 Ribu
play
00:59

Tarif LRT Jabodebek Perlu Disubsidi, Pengamat Transportasi: Jika Tidak, Tarif Bisa Tembus Rp 50 Ribu