Lie Detector Digunakan dalam Kasus Brigadir Yosua, Apakah Efektif?

KompasTV 2022-09-12

Views 3

KOMPAS.TV-Tersangka pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat telah melakukan uji kebohongan menggunakan lie detector atau poligraf

Uji poligraf atau lie detector adalah perangkat elektronik yang mengukur perubahan respons tubuh seseorang saat diberikan pertanyaan terkait sebuah perkara

Baca Juga Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua, Mahfud MD: Ferdy Sambo Tak Bisa Mengelak! di https://www.kompas.tv/article/327640/kasus-pembunuhan-brigadir-yosua-mahfud-md-ferdy-sambo-tak-bisa-mengelak

Respons tubuh yang berbeda kemudian dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang mengatakan yang sebenarnya

Cara kerja perangkat ini dengan mengukur perubahan kondisi tubuh seperti denyut jantung, tekanan darah, peningkatan keringat, hingga interval helaan napas

Karena itu, sensor dipasang di tubuh objek pemeriksaan untuk mengukur parameter perubahan fisiologis saat interogasi

Sensor-sensor itu dipasang di jari-jari tangan, dada, perut dan lengan

Pemeriksa nantinya akan mengajukan pertanyaan dan reaksi fisiologis seseorang akan terlihat dalam alat poligraf

Ketika menjawab sebuah pertanyaan, reaksi psikologis yang muncul tanpa disadari sesungguhnya mempengaruhi cara kerja organ tubuh

Tanda-tanda itu berupa gagap saat menjawab, berkeringat, hingga gerakan bola mata yang tidak fokus

Sensor itu mendeteksi perubahan yang abnormal dari tubuh, hasilnya diterjemahkan pada sebuah kertas dalam bentuk grafik

Uji poligraf tidak mengukur kebohongan secara langsung, melainkan tanda-tanda kemungkinan bahwa seseorang bisa menipu pewawancara

Informasi ini digabung dengan hal lain untuk membentuk gambaran yang lebih jelas tentang apakah seseorang itu jujur

Jika dilakukan dengan benar dan tepat, maka akurasi uji poligraf mencapai 80 sampai 90 persen.

Hasil bisa tidak akurat, jika pertanyaan yang dirumuskan dengan buruk dan pewawancara salah membaca hasilnya

Hasil tes bisa jadi barang bukti di pengadilan, seperti diatur dalam pasal 184 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

Hasil uji poligraf bisa menjadi barang bukti karena ada ahli atau examiner dari poligraf yang akan memberikan keterangan terkait hasil pemeriksaan

Editor Video & Grafis: Dimas WPS

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327643/lie-detector-digunakan-dalam-kasus-brigadir-yosua-apakah-efektif

Share This Video


Download

  
Report form