KOMPAS.TV-Tersangka pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat telah melakukan uji kebohongan menggunakan lie detector atau poligraf
Uji poligraf atau lie detector adalah perangkat elektronik yang mengukur perubahan respons tubuh seseorang saat diberikan pertanyaan terkait sebuah perkara
Baca Juga Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua, Mahfud MD: Ferdy Sambo Tak Bisa Mengelak! di https://www.kompas.tv/article/327640/kasus-pembunuhan-brigadir-yosua-mahfud-md-ferdy-sambo-tak-bisa-mengelak
Respons tubuh yang berbeda kemudian dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang mengatakan yang sebenarnya
Cara kerja perangkat ini dengan mengukur perubahan kondisi tubuh seperti denyut jantung, tekanan darah, peningkatan keringat, hingga interval helaan napas
Karena itu, sensor dipasang di tubuh objek pemeriksaan untuk mengukur parameter perubahan fisiologis saat interogasi
Sensor-sensor itu dipasang di jari-jari tangan, dada, perut dan lengan
Pemeriksa nantinya akan mengajukan pertanyaan dan reaksi fisiologis seseorang akan terlihat dalam alat poligraf
Ketika menjawab sebuah pertanyaan, reaksi psikologis yang muncul tanpa disadari sesungguhnya mempengaruhi cara kerja organ tubuh
Tanda-tanda itu berupa gagap saat menjawab, berkeringat, hingga gerakan bola mata yang tidak fokus
Sensor itu mendeteksi perubahan yang abnormal dari tubuh, hasilnya diterjemahkan pada sebuah kertas dalam bentuk grafik
Uji poligraf tidak mengukur kebohongan secara langsung, melainkan tanda-tanda kemungkinan bahwa seseorang bisa menipu pewawancara
Informasi ini digabung dengan hal lain untuk membentuk gambaran yang lebih jelas tentang apakah seseorang itu jujur
Jika dilakukan dengan benar dan tepat, maka akurasi uji poligraf mencapai 80 sampai 90 persen.
Hasil bisa tidak akurat, jika pertanyaan yang dirumuskan dengan buruk dan pewawancara salah membaca hasilnya
Hasil tes bisa jadi barang bukti di pengadilan, seperti diatur dalam pasal 184 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
Hasil uji poligraf bisa menjadi barang bukti karena ada ahli atau examiner dari poligraf yang akan memberikan keterangan terkait hasil pemeriksaan
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/327643/lie-detector-digunakan-dalam-kasus-brigadir-yosua-apakah-efektif