BANGLI, KOMPAS TV - Mahalnya harga telur ayam berdampak bagi para pembuat kue di Kabupaten Bangli, Bali karena telur merupakan bahan baku utama. Seperti yang dialami usaha kue milik Ni Luh Putri Cahyani, di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali ini. Dimana agar tidak menaikan harga kue akibat kenaikan harga telur, dirinya terpaksa menyiasati dengan mengecilkan ukuran kue. Selain itu, keuntungan yang didapat juga menurun hingga 20 persen.
Sementara dalam sehari untuk produksi kue, dirinya menghabiskan 10 hingga 15 tray telur ayam, dimana yang sebelumnya per tray ia beli 30 ribu, kini naik menjadi 40 ribu rupiah per traynya.
Selain mahalnya harga telur, kondisi ini juga diperparah dengan naiknya harga tepung. Dimana tepung yang awalnya 175 ribu rupiah per 25 kilogram, kini naik menjadi 185 ribu rupiah.
Pembuat kue berharap agar harga telur dan tepung bisa kembali normal, sehingga produksi kuenya bisa segera normal.
#hargatelurmahal #bangli #pembuatkuerugi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/324012/siasati-telur-mahal-pembuat-kue-perkecil-ukuran-kue