JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM menegaskan lipatan kertas saat konpers untuk melindungi identitas keluarga Yoshua. Komisioner Komnas HAM Coirul Anam mengatakan ada nomor ponsel keluarga saat ia menjabarkan sebuah kertas dalam konferensi pers.
Anam mengatakan lembaran kertas tersebut saat ini sedang didalami oleh Komnas HAM.
Baca Juga Penjelasan Lengkap Komnas HAM Soal Kertas yang Dilipat Saat Papar Penyelidikan Kasus Brigadir J di https://www.kompas.tv/article/314340/penjelasan-lengkap-komnas-ham-soal-kertas-yang-dilipat-saat-papar-penyelidikan-kasus-brigadir-j
Berita Kedua, vaksin booster kedua diprioritaskan untuk nakes karena menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dan penanganan Covid 19. Menurut Wamenkes Dante, kelompok tenaga kesehatan memiliki resiko tinggi terpapar Covid 19. Terlebih kasus covid 19 saat ini sedang melonjak, mencapai enam ribu kasus per hari. Kemenkes menargetkan pencapaian vaksinasi booster kedua untuk nakes di atas seratus persen.
Baca Juga Soal Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes, Kemenkes: Sudah Direkomendasikan oleh ITAGI di https://www.kompas.tv/article/314270/soal-vaksinasi-booster-kedua-untuk-nakes-kemenkes-sudah-direkomendasikan-oleh-itagi
Berita ketiga, Kementerian Luar Negeri Kamboja telah merespons permintaan pemerintah republik Indonesia terkait 60 wni yang disekap di Kamboja. Menlu Retno mengonfirmasi respons itu dibuktikan dengan langkah nyata pengiriman tim khusus untuk melepaskan para WNI yang disekap perusahaan scam online di Kamboja. Dari 60 WNI 55 orang di antaranya berhasil diselamatkan, sedangkan 5 lainnya masih dalam proses pemindahan.
Video Editor: Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/314344/top-3-news-lipatan-kertas-komnas-ham-booster-nakes-diutamakan-update-60-wni-di-kamboja