JEMBER, KOMPAS.TV - Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku membuat harga ternak sapi di sejumlah pasar hewan di Jember, Jawa Timur, mengalami penurunan harga. Sementara harga ternak kambing berbanding terbalik mengalami kenaikan dan lebih laku untuk kebutuhan hari raya Idul Adha.
Salah satunya penurunan harga ternak sapi terjadi di pasar hewan Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur.
Penurunan harga terjadi antara 3 juta hingga 5 juta rupiah per ekor untuk segala jenis ternak sapi baik lokal, limosin maupun jenis sapi lainnya.
Wabah penyakit mulut dan kuku yang semakin merebak di kalangan peternak menjadi penyebab sepinya pasar hewan.
Sejumlah pedagang yang berburu ternak sapi kebutuhan hari raya Idul Adha mengaku kesulitan mendapatkan ternak sapi sehat dan jika menemukan harga mengalami penurunan.
Ternak sapi jenis limosin dengan ukuran sedang normlanya seharga 10 juta rupiah saat ini hanya berkisar 6 juta rupiah dan untuk mendapatkan yang dalam kondisi sehat mengalami kesulitan.
Sementara untuk harga ternak kambing mengalami kenaikan antara 200 ribu hingga 500 ribu per ekor, yakni harga yang biasana 1,5 juta rupiah saat ini naik menjadi 1,75 juta rupiah per ekor.
Mewabahnya virus PMK membuat keresahan para peternak sapi maupun pedagang sapi sementara beralih ke ternak kambing karena relatif lebih laku.
#beritajember
#penyakitsapi
#hargasapi
#hargakambing
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/303393/wabah-pmk-harga-sapi-anjlok-harga-kambing-naik