KOMPAS.TV - Proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di wilayah kerja PT Bukit Asam menjadi hal baru bagi Indonesia.
Menelan investasi sampai dengan Rp 33 triliun rupiah, konon, "pabrik" ini bisa mengubah 6 juta ton batu bara menjadi 1 koma 4 juta ton DME per tahun.
Pemerintah berharap, lewat proyek ini, Indonesia mampu mengurangi impor gas sebesar USD 7,6 miliar selama masa produksi, dan meningkatkan perolehan devisa hingga USD 4,7 miliar selama masa konstruksi dan produksi.
Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, proyek gasifikasi batu bara ini diproyeksikan bisa menjadi substitusi ekspor liquefied petroleum gas (LPG) mencapai 7 juta ton per tahun.
_____
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV!
Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/255593/bertujuan-kurangi-impor-lewat-gasifikasi-batu-bara-apa-kata-menteri-investasi-bahlil-lahadalia