Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono juga mewawancarai salah satu nama yang kerap disebutkan Joko Widodo untuk masuk ke dalam susunan kabinet kerja periode dua, Bahlil Lahadalia. Ia adalah mantan Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Jokowi-Ma’ruf dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Dalam wawancara ini, Bahlil menjawab sejumlah tantangan ekonomi Indonesia mendatang, seperti upaya menambah jumlah pengusaha, pemerataan pembangunan ekonomi, dan melahirkan konglomerat baru. Ia pun menjelaskan sejumlah alasan di balik tantangan ini.
“Sebuah negara disebut maju jika jumlah pengusaha 4 persen dari total populasi. Indonesia memiliki 3,2 persen pengusaha pada tahun 2018. 65 persen pertumbuhan ekonomi berasal dari konsumsi, sehingga butuh kemampuan daya beli tinggi, sehingga dibutuhkan kepastian pendapatan dan lapangan pekerjaan yang diciptakan oleh pengusaha. Lalu, pendapatan APBN juga sebagian besar dari pajak. Semakin banyak pengusaha, semakin tinggi kontribusi untuk negara,” jelas Bahlil.
Memiliki banyak pengalaman dalam kewirausahaan, apa kritik Bahlil terhadap pemerintahan sebelumnya guna meningkatkan pertumbahan ekonomi mendatang? Presiden Jokowi sempat menyebut namanya pantas sebagai kandidat menteri. Apakah Bahlil tertarik atas kesempatan ini? Simak jawabannya dalam program AIMAN episode Pilih-Pilih Menteri Muda Jokowi bagian kedua ini.