JEMBER, KOMPAS.TV - Produsen kue dan roti di Jember Jawa Timur memiliki trik untuk menyiasati tingginya harga telur, yakni memproduksi kue dan roti dengan sistem pesanan agar bisa menghemat penggunaan telur pada adonan.
Trik itu dilakukan, salah satunya oleh rumah produksi kue dan roti giza snack dan catering, yang berada di Perumahan Griya Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Pemilik rumah produksi, Yulita Sari Dewi, membuat roti dan kue dengan sistem pesanan, sehingga seluruh kue dan roti yang diproduksi disesuaikan dengan permintaan dan anggaran yang dimiliki pemesan.
Baca Juga Ini Siasat Pengusaha Kuliner Ditengah Melambungnya Harga Cabai di https://www.kompas.tv/article/244267/ini-siasat-pengusaha-kuliner-ditengah-melambungnya-harga-cabai
Dengan kesepakatan itu, Dewi pun mengaku bisa mengukur dan menghemat penggunaan telur sebagai bahan utama adonan roti dan kue.
Dewi memilih cara itu agar rasa dan aroma roti tetap terjaga. Sebelumnya, Dewi memilih trik dengan menaikan harga roti, namun pelanggan justru semakin berkurang.
Harga telur di pasaran mencapai 30 ribu rupiah per kilogram dari harga normal di bawah 20 ribu rupiah. Kenaikan harga telur membuat omzet produsen kue dan roti menurun hingga 50 persen pada natal dan tahun baru.
#Roti #Kue #Telur #HargaTelur #AdonanRoti #Jember
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/249009/ini-siasat-produsen-kue-dan-roti-saat-harga-telur-meroket