KOMPAS.TV - Setelah dilaporkan karena menganiaya, Irjen Napoleon Bonaparte mengirimkan surat terbuka ke publik. Dalam surat yang dikonfirmasi oleh pengacaranya Napoleon mengakui perbuatannya.
Ada lima hal yang diungkapkannya, selain mengakui perbuatannya Napoleon menyesalkan perbuatan Kace yang dianggap bisa membahayakan pesatuan dan kerukunan umat di Indonesia.
Napoleon juga menyayangkan pemerintah yang belum menghapus konten penodaan agama.
Dan untuk perbuatannya, Napoleon menyatakan bertanggung jawab.
"Selain itu, perbuatan Kace dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apa pun risikonya." Ujar Napoleon Bonaparte di suratnya.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Hasto Atmojo Suroyo meminta pengelola tahanan Bareskrim Polri bertanggung jawab atas penganiayaan Muhammad Kace yang dilakukan Napoleon.
Baca Juga Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Dugaan Penganiyaan M Kace oleh Irjen Napoleon Bonaparte di https://www.kompas.tv/article/213217/polisi-periksa-3-saksi-kasus-dugaan-penganiyaan-m-kace-oleh-irjen-napoleon-bonaparte
Kata Hasto ada keanehan jika sesama tahanan bisa berinteraksi dekat hingga berujung penganiayaan tanpa sepengetahuan aparat.
Kace dan Napoleon sama-sama ditahan di rumah tahanan Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Irjen Napoleon Bonaparte terpidana kasus suap Djoko Tjandra diduga menganiaya Muhammad Kace, YouTuber yang jadi tersangka penodaan agama Kace melaporkan penganiayaan itu ke polisi.
Bareskrim Polri berjanji memeriksa Irjen Napoleon Bonaparte atas kasus penganiayaan Muhammad Kace di dalam rumah tahanan Bareskrim Polri.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213507/lewat-surat-terbuka-irjen-napoleon-akui-aniaya-m-kace