GUNUNGSITOLI, KOMPAS.TV - Peternak maggot atau larva yang dihasilkan dari lalat meraup untung di masa pandemi Covid-19.
Maggot yang dibudidaya diincar oleh banyak peternak unggas dan ikan untuk dijadikan pakan karena nilai gizinya yang baik.
Tak banyak orang melirik usaha ini lantaran sebagian orang tidak nyaman saat melihat maggot. Namun tak banyak yang tahu bahwa peluang usaha budidaya maggot ini nyatanya menguntungkan.
Baca Juga Bisnis Ternak Burung Murai, Primadona Para Pencinta Burung di https://www.kompas.tv/article/198549/bisnis-ternak-burung-murai-primadona-para-pencinta-burung
Dengan memanfaatkan sampah rumah tangga yang ada di lingkungan, seorang peternak bernama Polinus di Gunungsitoli, Sumatera Utara, bisa menghasilkan omzet jutaan rupiah perbulannya.
Ternak maggot ini baru dijalani oleh Polinus sejak bulan Februari lalu. Ia memanfaatkan lokasi di belakang rumah dan mengumpulkan bahan atau sisa limbah keluarga yang terkumpul sebagai bahan makanan maggot.
Tanpa mengeluarkan modal yang besar, maggot yang ia kembangbiakkan dari jenis lalat tentara hitam atau black soldier fly ternyata cepat untuk dipanen.
Baca Juga Omzet Jutaan, Ibu Rumah Tangga Sukses Bisnis Ikan Cupang di https://www.kompas.tv/article/206827/omzet-jutaan-ibu-rumah-tangga-sukses-bisnis-ikan-cupang
Hasil dari budidaya maggotnya ini tak hanya untuk keperluan ternak ikan dan ayam milik Polinus saja, ia jual menjual ke sejumlah peternak lainnya dan penjualannya bisa mencapai Rp 2 juta perbulannya.