CILACAP, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 tak menyurutkan ratusan warga Desa Tayem Timur, Kecematan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, yang tergabung dalam kelompok tani akar rumput, untuk bisa bertahan hidup mereka tetap bekerja keras dan tekun dalam mengelola ternak kambing perah jenis saanen yang menghasilkan susu segar. Kambing jenis saanen sendiri merupakan kambing yang habitatnya berasal dari negara Swis. Kini populasinya juga telah meluas di negara Australia.
Sehingga kelompok tani akar rumput yang dipelopori oleh Putut Dwi Prasetyo ini pun harus mengimpor langsung kambing saanen dari Australia. Untuk pakan kambing ini tidak mengalami kesulitan, karena mudah didapat di dalam negeri.
Sementara setiap satu ekor kambing saanen mampu menghasilkan 1 hingga 2 liter susu. Sedangkan harga susu kambing saanen per liter sekitar Rp 7 ribu.
Sehingga jika dikalkulasikan dengan jumlah 3 ribu kambing saanen yang ada ini, maka omzet kelompok tani akar rumput per hari mencapai sebesar Rp 21 juta.
"Ada beberapa kelompok tani yang bergabung di akar rumput dengan satu manajemen yang sama. Kami lebih sering melakukan, lebih tepatnya pembangunan SDM ketemen-temen petani. Jadi kami mengumpulkan beberapa temen muda di bebera desa dan kemudian ngobrol. Bagaimana sih beternak kambing secara produktif dan efisien, dan kemudian kami pelajari dengan serius, lambat laun kelompok kami berkembang," kata Putut Dwi Prasetyo.
Seperti diketahui susu kambing bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya mengandung asam lemak essensial, melancarkan sistem pencernaan, kaya kalsium dan manfaat lainnya.
#susukambing #ternakkambing #cilacap