ULSAN, KOREA SELATAN — Di Korea Selatan, ada toilet yang bisa digunakan untuk membantu memberi daya energi pada sebuah bangunan.
Cho Jae Weon, seorang profesor teknik perkotaan dan lingkungan di Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST), telah merancang toilet ramah lingkungan.
Toilet yang dipasang di UNIST ini terhubung ke laboratorium yang mengubah kotoran menjadi biogas dan pupuk kandang, seperti yang diberitakan oleh Reuters.
Cho juga telah merancang mata uang virtual yang disebut Ggool. Setiap orang yang menggunakan toilet ramah lingkungan tersebut akan mendapatkan 10 Ggool atau setara dengan 3.600 won per 200 gram kotoran.
Mahasiswa dapat menggunakan mata uang itu untuk membeli barang-barang di kampus, mulai dari kopi, mi instan, buah-buahan, dan buku.
SOURCES: Reuters, Yonhap News, KBS World, Science Walden
https://www.reuters.com/world/asia-pacific/south-korean-toilet-turns-excrement-into-power-digital-currency-2021-07-09/
https://www.yna.co.kr/view/AKR20160826073400057
http://world.kbs.co.kr/service/news_view.htm?lang=e&Seq_Code=121409
http://sciencewalden.org/