BLITAR, KOMPAS.TV Para peternak ikan koi terancam gulung tikar lantaran sulitnya mendapatkan oksigen saat ini.
Hal ini terjadi lantaran tingginya permintaan rumah sakit dan warga yang tengah melakukan isolasi mandiri akibat covid-19.
Pemerintah saat ini telah memprioritaskan oksigen untuk kebutuhan medis.
Salah seorang peternak ikan koi Mohammad Syafii mengaku, saat ini harga oksigen meningkat tajam lantaran minimnya pasokan oksigen.
"Yang jelas hari ini ada kenaikan harga yang biasanya sekitaran 600 900 ribu, teman-teman yang ingin membeli sekaran saja harganya sudah sampai 5 juta", tutur Syafii saat diwawancara Kompas TV (11/7).
Selain Syafii, Basuki yang juga merupakan peternak ikan koi juga mengaku kesulitan mendapatkan akses oksigen.
"Pasokan sudah mulai habis. Menurut informasi yang saya dengar, nanti kalau ada pengisian lagi, harus pakai resep dokter. Kalau petani koi disuruh cari resep dokter jelas nggak bisa. Masalahnya bukan jalurnya dan keperluannya pun juga untuk ikan, bukan untuk pasien covid", kata Basuki kepada Kompas TV (11/7).
Jika pasokan oksigen tanah air langka, korban covid-19 di tanah air diprediksi akan meningkat.
Tak hanya itu, hal ini juga akan berdampak pada peternak ikan koi yang terancam gulung tikar.