TEGAL, KOMPAS.TV - Selama pandemi Covid-19, budidaya ikan koi di Tegal, Jawa Tengah, sempat terpuruk.
Namun, seiring waktu berjalan, karena peminatnya kini semakin banyak, bisnis ikan hias air tawar ini kembali bangkit, dan miliki nilai bisnis yang bersaing.
Salah satu lokasi budidaya ikan koi ini terletak di desa kepandean, kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Bisnis ikan koi mulai banyak ditekuni masyarakat karena beberapa alasan, di antaranya peminat ikan koi di Indonesia yang jumlahnya terus bertambah, sehingga dari segi ekonomi cukup menguntungkan.
Meski demikian, bukan berarti bisnis ini tidak pernah goyah. Saat awal pandemi Covid-19, usaha ini sempat terpuruk karena harganya merosot akibat sepi peminat.
Namun, keadaan itu tidak berlangsung lama. Saat ini, sejumlah tempat pembudidayaan ikan koi mulai bangkit dan peminatnya terus bertambah.
Di lokasi ini, panen ikan koi dilakukan setiap enam bulan sekali.
Pemilik penangkaran tak perlu repot mencari pembeli, karena setiap masa panen selalu ada pengepul yang datang.
Tak hanya dari tegal, tidak sedikit pembeli datang dari sejumlah kota, seperti Pekalongan dan Blitar.
Harga ikan koi di lokasi budidaya ini bervariasi, mulai dari yang paling murah 15 ribu rupiah per ekor, sampai yang paling mahal 300 ribu rupiah per ekor.
Ikan koi merupakan salah satu ikan hias air tawar yang cukup digemari, karena memiliki corak warna yang indah, serta adanya mitos membawa keberuntungan bagi pemiliknya.