JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Kementerian Kominfo membenarkan bahwa data warga yang bocor diduga berasal dari data BPJS Kesehatan.
Pihak Kominfo mengaku telah mengajukan pemutusan akses pada tautan data warga yang dibocorkan.
Kominfo juga akan memanggil direksi BPJS Kesehatan terkait dugaan bocornya data peserta.
Kebocoran data kembali terjadi, kali ini data 279 juta penduduk Indonesia, peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, atau BPJS, diduga bocor dan diperjual belikan di situs asing.
Data mencakup nomor induk kependudukan, KTP, nomor telepon, email, nama lengkap, alamat, hingga gaji.
Data tersebut dijual oleh pengguna forum di situs raidsforum.com, dan kini viral di media sosial.
Menanggapi dugaan adanya kebocoran data, BPJS Kesehatan merilis surat keterangan, yang menyebut tengah menelusuri lebih lanjut apakah data yang bocor, berasal dari lembaganya atau bukan.
BPJS kesehatan telah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya.