PALEMBANG, KOMPAS.TV - Gawai membuat Alquran Braille perlahan terpinggirkan di kalangan Tuna Netra. Agar lebih dikenal dan dipelajari, tuna netra di Palembang menggiatkan tadarus Alquran Braille saat ramadan.
Semangat membaca Alquran terus dinyalakan para Tuna Netra, di Yayasan Netra Mandiri Palembang. Saat ramadan, penyandang Tuna Netra kembali menghidupkan tadarus membaca Alquran, yang diikuti sejumlah peserta.
Berbeda dari mushaf biasa, Tuna Netra menggunakan Alquran Braille yang mengandalkan indra peraba atau taktil. Membaca Alquran Braille juga dimulai dari tahap Iqro sebagai pengenal huruf Hijaiyah.
Tadarus bertujuan meningkatkan kecintaan pada Alquran di kalangan Tuna Netra. Akses Tuna Netra pada Mushaf Braille sudah memadai, namun, mereka kekurangan tenaga pengajarnya.
#AlQuran #Braille #Tadarus