PONTIANAK, KOMPAS.TV - Iqra Braille Center Pontianak terletak di Jalan Sepakat II, Kecamatan Pontianak Tenggara. Sudah sejak tiga tahun berjalan, lembaga ini menjadi salah satu tempat pembelajaran Alquran braille bagi penyandang tunanetra di Kalimantan Barat.
Setiap hari sejak pagi, sepuluh orang santri yang ada di lembaga ini belajar untuk membaca Alquran. Memanfaatkan indera peraba pada jari-jari, satu persatu barisan pola cetak timbul pada lembar Alquran disusuri untuk dilafalkan.
Dia adalah Henri, pendiri sekaligus Ketua Lembaga Iqra Braille Center Pontianak yang juga penyandang tunanetra. Henri juga merupakan pengajar Alquran braille.
Tidak hanya mengajar sepuluh santri yang ada di pondok ini, Henri juga mengajar lebih dari 30 orang santri jarak jauh yang tidak bisa belajar langsung ke Kota Pontianak. Sebagian besar santri ini berada di Kabupaten Sambas.
Sejauh ini, Henri menyebut, masih banyak penyandang tunanetra maupun masyarakat di Kalbar yang belum percaya, dan masih ragu untuk belajar Alquran braille.
Para santri tidak hanya diberi pendidikan membaca Alquran braille saja. Mereka juga dibimbing untuk membangun kepercayaan diri, bersosialisasi,serta belajar melakukan berbagai aktivitas mandiri tanpa tergantung dengan orang lain.