Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah kawasan taman wisata bertema kebudayaan Indonesia yang terletak di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, dan memiliki luas area kurang lebih 150 hektare dengan puluhan obyek yang bisa dikunjungi wisatawan.
TMII merupakan proyek yang diinspirasi oleh Tien Soeharto. Ide membangun TMII muncul usai Tien Soeharto berkunjung ke Disneyland, California pada 1970-an.
TMII mulai dibangun pada 1972, dan pembangunannya dikelola oleh Yayasan Harapan Kita milik Keluarga Cendana.
Gagasan pembangunan TMII sempat memunculkan protes dari mahasiswa yang dipicu pengumuman biaya pembangunan TMII yang mencapai 10,5 miliar rupiah.
Pembangunan TMII diprotes karena dinilai tidak prioritas di tengah banyaknya masyarakat miskin pada saat itu.
Meski diterpa gelombang protes, pembangunan TMII dikebut hingga akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 April 1975.
Sejak tahun 1975 hingga 2000, rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia. Anjungan daerah di TMII kini telah ditambahkan sesuai provinsi di Indonesia.
Anjungan provinsi dibangun di sekitar danau dengan miniatur kepulauan Indonesia. Tiap anjungan menampilkan rumah, baju, dan pakaian adat masing-masing daerah.
Selain itu TMII juga dilengkapi kehadiran Teater IMAX Keong Mas, Teater Tanah Airku, dan Teater 4D.
TMII memiliki maskot berupa tokoh wayang hanoman bernama Nitra (Anjani Putra), sedangkan logony adalah huruf TMII yang merupakan singkatan dari Taman Mini Indonesia Indah.
Pemerintah melalui Kemensetneg mengambil alih hak pengelolaan TMII setelah diterbitkannya Perpres Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah.
Sebelumnya, aset milik negara tersebut dikelola Yayasan Harapan Kita selama 44 tahun lamanya.(*)
Grafis: Agus Eko