JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pucuk pimpinan Partai Demokrat, jadi sorotan pasca menyebut ada pihak yang ingin menggulingkan dirinya.
Bahkan AHY, menyebut pejabat tinggi serta menteri di pemerintahan Jokowi yang dituding akan mengkudeta.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yang namanya disebut elite Demokrat sebagai otak kudeta, menyampaikan bantahan, untuk yang kedua kalinya.
Moeldoko menyebut itu fitnah dan ia menyatakan tak memiliki kepentingan bila dikaitkan sebagai dalang kudeta Partai Demokrat.
Namun Moeldoko tidak menampik kalau ia kerap menerima siapa pun pihak yang ingin bertemu dirinya.
Sekjen Partai Demokrat periode 2005 hingga 2010, Marzuki Alie, pun dituding ikut terlibat dalam upaya pelengseran AHY dari kursi Ketua Umum.
Atas tuduhan ini, Marzuki Alie menyatakan dirinya menghubungi langsung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono demi meminta pembuktian.
Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron meminta pihak yang dituding merancang kudeta terhadap Partai Demokrat, tidak mengganggu Partai Demokrat demi ambisi untuk maju di Pilpres 2024.
Walau Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan telah memberikan keterangan, Partai Demokrat tetap menunggu klarifikasi Presiden Jokowi atas dugaan kudeta terhadap kepemimpinan AHY.
Seberapa serius tudingan ini?
Kita membahasnya langsung kepada Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng.
Dan juga terhubung dengan Sekjen Partai Demokrat Periode 2005-2010, Marzuki Alie.
Serta di studio Kompas Tv sudah hadir Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.