YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Warga Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta masih bertahan di barak pengungsian agar aman dan nyaman. Logistik dan penerapan protokol kesehatan telah disiapkan untuk warga yang mengungsi, karena belum bisa dipastikan hingga kapan warga terpaksa menjauh dari kampung halamannya, akibat erupsi Gunung Merapi.
Akibat erupsi Gunung Merapi sekitar 150 warga Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta terpaksa mengungsi ke balai desa. Warga meninggalkan kampung halamannya yang berjarak 6,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi, setelah terjadi awan panas guguran sebanyak 44 kali pada Rabu (27/01/21).
Untuk memenuhi kebutuhan warga selama di pengungsian, BPBD Kabupaten Sleman telah menyiapkan logistik berupa bahan makanan, peralatan tidur, hingga obat-obatan. Selain itu, protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 juga diupayakan bisa terus diterapkan selama di pengungsian, dengan menyiapkan masker, tempat mencuci tangan. Posko pengungsian juga disiapkan bilik-bilik untuk menjaga jarak.
Diketahui bahwa jarak barak Purwobinangun dari puncak merapi sekitar 13 kilometer. Sementara Dusun Turgo yang berada paling atas berjarak 6,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
#GunungMerapi #ProtokolKesehatan #Pengungsian