KOMPAS.TV - Pasca Donald Trump menyatakan akan mengajukan gugatan hukum terhadap hasil penghitungan suara di beberapa negara bagian, aksi protes terus berlanjut.
Di Phoenix, Arizona, perwakilan negara bagian yang tengah menghitung suara, keluar menemui para pengunjuk rasa.
Perwakilan negara meminta massa tak membuat penghitung suara cemas akan keselamatan mereka.
Sementara di New York, unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai di Manhatan Avenue, mulai panas saat sekelompok orang menyalakan api di pusat demonstrasi.
Massa meminta penghitungan suara tetap diteruskan.
Polisi menangkap sekitar 20 pengunjuk rasa, saat massa mulai ricuh.
Sementara itu, Presiden Donald Trump menuduh partai demokrat memperpanjang penghitungan suara di beberapa negara bagian.
Ia menilai berlarutnya penghitungan suara ini sebagai upaya penantangnya untuk menang.
Salah satunya adalah dengan surat suara yang dikirim melalui pos yang jumlahnya sangat banyak.
Untuk informasi lebih lengkap soal Pemilu Presiden AS dan aksi protes massa, simak dialog berikut bersama Warga Negara Indonesia yang berada di Chicago, Amerika Serikat, Miftah Sobri.