KUPANG, KOMPAS.TV - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan panen perdana garam di atas lahan produksi seluas 300 hektar di Desa Bau-Bau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Garam yang dipanen pertama kali ini dikembangkan tahap pertama pada 30 tambak garam di bekas lahan tidur yang atas kebijakan Presiden Joko Widodo dibuka kembali oleh pihak investor yang bekerja sama dengan para petani garam setempat.
Garam hasil panen perdana ini memiliki kandungan NHCL antara 95 - 96 persensesuai data laboraturium yang mampu memenuhi tuntutan garam industri di dalam negeri.
Sejauh ini, lahan garapan tambak garam hasil kerjasama pihak investor dan petani garam di wilayah Kabupaten Kupang mencapai luas 900 hektar. Dengan luas lahan tambak garam itu Pemerintah NTT berkomitmen akan memproduksi garam hingga 150 ribu ton per tahun guna dapat menekan impor garam nasional.
Hasil panen perdana garam kali ini mencapai 10 ribu ton yang akan langsung dikirim ke pihak industri yang telah siap menampung hasil produksi garam dari Kabupaten Kupang.
Selain di Kabupaten Kupang, Pemerintah NTT juga kini tengah mengembangkan lahan garam di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Malaka.
#tambakgaram #produksigaram #tekanimpor