Yang juga kena imbas karena penguatan dollar adalah proyek pembangkit listrik. Total proyek yang ditunda sebesar 15.200 megawatt. Proyek ini merupakan bagian dari mega proyek listrik 35.000 megawatt.

Proyek yang ditunda adalah yang belum mendapat kepastian pendanaan. Dampaknya target pengerjaan hingga 2019 akan mundur hingga 2021 dan ada juga yang sampai 2026. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menghitung beban impor bisa berkurang 8 miliar hingga 10 miliar dollar Amerika Serikat.

Meski ditunda pemerintah tetap menjamin target rasio elektrifikasi 99 persen pada 2019 tetap bisa tercapai.