JEMBER, KOMPAS.TV Penundaan pemberangkatan haji akibat pandemi Covid-19 berdampak buruk pada perajin tasbih di sentra kerajinan tangan Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pasalnya, mereka kini berhenti memproduksi tasbih dengan skala besar, karena pesanan tasbih banyak yang dibatalkan, setelah Umroh dan Haji ditunda.
Salah satu perajin, Muhammad Ihwan, mengaku kini hanya sibuk merawat bahan baku tasbih dengan cara dikeringkan atau dijemur di bawah terik panas matahari agar tidak rusak. Ia sesekali memproduksi tasbih skala kecil, yang sudah ada pemesannya via online.
Ketua Koperasi Perajin Oleh-oleh Haji, Erfan Agustian, mengatakan penundaan umroh dan haji juga mengganggu perputaran penjualan tasbih, yang dijalankan oleh koperasi.
Karena banyak pembeli yang membatalkan pesanannya hingga membuat tasbih siap jual menumpuk di gudang.
Di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember terdapat 500 lebih perajin tasbih yang terdampak. Mereka tidak bisa berbuat banyak selain menunggu keajaiban datang.
#Tasbih #Haji #Perajin