MAKASSAR, KOMPAS.TV - PSBB tahap ke dua di makassar dimulai pada jumat kemarin . Harapan besar di targetkan dalam psbb kali ini , yakni memutus mata rantai penyebaran virus korona . Namun , ada yang menarik , gubernur sulsel meminta palanggar psbb kini di beri hukuman persuasif . Jadi mungkinkah covid-19 bisa dihentikan ditengah kebijakan yang melonggarkan hukuman bagi pelanggar ditengah warga makassar yang masih membandel.
Inilah harapan besar gubernur sulawesi selatan , nurdin abdullah . Akhir mei jadi target , untuk memutus mata rantai covid-19 di sulawesi selatan . Kebijakan psbb pun jadi tumpuan , penyebaran virus korona bisa dihentikan .
Coba tengok kebelakang , bagiamana kebijakan psbb tahap pertama di makassar . Masih banyak ditemukan pelanggaran . Dari yang sekedar tak pakai masker hingga mereka tak peduli aturan .
Jawabnya hampir sama bahkan cenderung mengkhawatirkan . Pelanggaran seolah tak bisa dihentikan . Sebagian warga bahkan mulai berkativitas seperti semula . Sejumlah toko di pusat perbelanjaan pun mulai buka , meski berdalil hanya melayani pembelian online .,
Ditengah maraknya pelanggaran , secara tak sadar pelonggaran aturan psbb pun sepertinya mulai terjadi . Apalagi kini aturan pelanggar psbb tak lagi di beri sangsi melainkan hanya teguran .
Psbb makassar tingkat kepatuhan kita masih sangat rendah. Sehingga, perpanjangan ini kita lakukan. Semua petugas yang ada di lapangan itu lebih santun, termasuk satpol pp. Turun bukan untuk marah-marah, tetapi turun untuk melayani . Ungkap nurdin abdullah seperti kami kutip dari laman sonora dot id
#PSBB
#COVID19
#CORONAVIRUS