Dilema Mudik Lebaran - DUA ARAH (Bag1)

KompasTV 2020-04-07

Views 468

Presiden Joko Widodo akhirnya membolehkan masyarakat yang merantau di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pulang ke kampung halaman. Keputusan tersebut berbeda dengan pernyataan Jokowi sebelumnya yang melarang para perantau di Jabodetabek mudik. Karena, berpotensi menularkan virus corona atau Covid-19 kepada keluarga dan warga sekitar.

Meski tak melarang, pemerintah meminta warga yang pulang untuk melakukan karantina mandiri selama dua pekan di kampung halaman. Mereka juga diharuskan periksa kesehatan di desanya.

Selain itu, moda transportasi yang digunakan juga harus sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, khususnya terkait kebijakan physical distancing.

Kebijakan pemerintah membolehkan para perantau di Jabodetabek untuk pulang disayangkan sejumlah kalangan. Indonesia seharusnya belajar dari China. Meski kasus Covid-19 berawal dari Kota Wuhan, dalam waktu singkat virus ini menyebar ke penjuru China dan seluruh dunia.

Penyebabnya, serangan virus terjadi saat warga China merayakan Tahun Baru Imlek. Berkaca dari China, jumlah orang yang terpapar virus corona bisa membengkak jika pemerintah membiarkan para perantauan ini pulang. Apalagi, Jabodetabek adalah hot spot penyebaran virus mematikan ini.

Mengapa pemerintah membolehkan mudik Lebaran? Apakah kebijakan itu tidak akan mempercepat dan memperluas penyebaran virus corona? Apa benar angka kasus Covid-19 akan meningkat tajam jika pemerintah membiarkan para perantau pulang ke kampung halaman?

Mengapa warga tetap mudik meski sudah ada imbauan agar tak pulang? Mungkinkah warga yang mudik akan mematuhi imbauan karantina mandiri dan cek kesehatan? B

agaimana jika hal itu diabaikan. Apa dampaknya? Bagaimana respon dan apa saja langkah kepala daerah yang warganya pulang? Saksikan talkshow Dua Arah Dilema Mudik Lebaran.



#DuaArah #MudikLebaran #VirusCorona

Share This Video


Download

  
Report form