Indonesia menjadi salah satu tuan rumah ajang balap Formula E, ajang balap mobil listrik alias balapan mobil masa depan karena tak lagi menggunakan bahan bakar mesin. Ibu Kota DKI Jakarta akan disulap menjadi sirkuit jalanan ala Monte Carlo di Monako. Lalu apa sih Formula E? Apa bedanya dengan Formula 1?

Selain perbedaan yang terletak pada mesinnya, durasi balap Formula E relatif singkat, hanya memakan waktu hanya 45 menit. Formula E juga menyajikan pengalaman baru menonton balapan, bagi para penggemarnya. Fitur Fanboost dan Attack Mode yang melibatkan penonton dan punya pengaruh langsung ke pembalap. Sepeti apakah fitur tersebut? Dan apa pengaruhnya pada pebalap di ajang ini?

Di samping itu, penyelenggara ajang Formula E juga harus mengejar pembangunan sirkuit yang terletak di Kawasan Monas. Plaza Selatan Monas yang saat ini tengah proses revitalisai ini menjadi salah satu titik yang digunakan untuk Formula E karena dikelilingi oleh sirkuit Formula E. Selain kawasan revitalisasi Monas, sirkuit Formula E juga akan menggunakan jalan batu yang terdapat di Silang Monas arah jalan Medan Merdeka Selatan, jalanan batu tersebut nantinya akan dilapisi aspal. Banyaknya pepohonan di sekitar tugu Monas membuat kecil kemungkinan didirikan tribun penonton untuk ajang Formula E mendatang. Meskipun begitu belum ada gambaran jelas dimana tribun penonton akan di dirikan.

Banyak masyarakat belum mengetahui titik yang akan digunakan untuk sirkuit Formula E di kawasan Monas. Beberapa masyarakat setuju balapan Formula E berada di Monas namun adapula yang menolak dengan pertimbangan Monas sebagai kawasan Cagar Budaya.

Lalu apa manfaat yang nantinya akan di dapat oleh masyarakat? Simak selengkapnya di tayangan Aiman episode Di Balik Gaduh Balapan Ibu Kota bagian 2 berikut ini.

#Aiman #FormulaE